Arsip Digital – Ketika melihat guratan dan corak Batik Madura, maka yang paling membedakannya dari daerah lainnya adalah Batik Madura senantiasa menggunakan garis-garis tegas dan rata-rata didominasi (cenderung) menggunakan warna merah.
Ada tiga jenis motif batik, yakni jenis klasik; jenis kontemporer; dan jenis desain modern. Pada motif batik yang klasik biasanya setiap motif tersebut biasanya terkandung nama motifnya, makna motif tersebut, dan juga peruntukannya untuk acara apa (kegunaan).
Seperti salah satu motif yakni Motif Sabet Manik (nama), maknanya adalah laki-laki harus bertanggung jawab kepada keluarganya, menggambarkan cinta yang abadi, serta peruntukannya adalah sebagai seserahan jelang pernikahan secara adat.
Motif ini, sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit, artinya motif tersebut juga dikenal berasal dari wilayah Jawa Tengah.
Untuk batik yang motifnya berasal dari daerah Jawa Tengah, biasanya juga dikerjakan dengan sentuhan yang halus, karena karakter orang Jawa Tengah yang sifatnya gemulai, dan lebih sabar ketika membatik.
Sementara karakter orang Madura yang tersebar di beberapa daerah yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, rata-rata dikerjakan dengan lebih tegas, sehingga kesannya jelas.
Sejumlah motif lain hasil garapan yang dikenalnya seperti Jagat Puri Keper (kupu-kupu), Tasek Malaja, dan Fajar Menyingsing.
Motif batik sendiri sudah dikenal sejak lama, seperti tahun 1950, ada motif yang dinamakan Daun Palasan. Berdasarkan mitos yang dipercaya secara turun-temurun, pohon Palasan ini pernah berjasa kepada salah seorang tokoh kerajaan yang berkaitan dengan kisah Rumah Batik Jawa Timur
Namun demikian motif batik Madura yang dikenal secara umum di sana adalah motif umum yang sifatnya figuratif, semi figuratif, dan non figuratif. Sedangkan penggunaan warna pada Batik Madura hampir identik dengan warna merah.
Batik Gentongan Madura
Batik Gentongan Madura memiliki daya tarik dengan motif dan warnanya yang memikat. Selain itu, ternyata batik ini dibuat oleh wanita- wanita yang mewarisi keahlian ini secara turun temurun.
Penutup
Batik Madura umumnya menggunakan garis-garis tegas dan rata-rata didominasi menggunakan warna merah, dengan motif yang bersifat figuratif, semi figuratif, dan non figuratif. Pada motif batik Madura klasik biasanya terkandung nama motifnya dan makna motif tersebut, serta peruntukannya (kegunaan) untuk acara apa.
Batik Madura