Makanan Tradisional Budaya Pernikahan Betawi

roti buaya

Dalam budaya pernikahan suku Betawi memiliki serangkaian tata cara adat yang sarat makna. Ciri khas pernikahan Betawi yang kita kenal adalah adanya iring-iringan musik Tanjidor. Namun ada juga keunikan lain dalam tradisi pernikahan suku Betawi yaitu makanan khasnya. Kira-kira apa saja makanan tradisi di pernikahan Betawi? Simak ulasan menarik berikut ini!

Roti Buaya

Roti buaya menjadi bagian dari seserahan yang di bawa mempelai pria sesaat sebelum akad nikah dilangsungkan. Biasanya roti buaya berjumlah minimal dua buah. Salah satu roti buaya tersebut ukurannya harus lebih besar.

Menurut kepercayaan adat suku Betawi bahwa buaya merupakan binatang yang setia terhadap pasangannya. Sedangkan roti melambangkan kemakmuran. Jadi, makna roti buaya adalah adanya pengharapan kesetiaan pasangan suami istri dan kemakmuran dalam rumah tangga.

kue bacot

Kue Bacot

Nama kue bacot memang terdengar sangat unik. Kata bacot sendiri berarti banyak omong. Kue bacot adalah tradisi pemberian kue tradisional khas Betawi seperti wajik, dodol, geplak dan manisan kolang-kaling.

Tradisi kue bacot diadakan setelah prosesi lamaran dari calon mempelai pria. Kue bacot diberikan pihak wanita kepada pihak pria sebagai balasan hantaran saat acara lamaran. Selain itu, kue tradisional tersebut juga boleh diberikan kepada tetangga sekitar rumah mempelai wanita dengan maksud pemberitahuan bahwa akan ada hajatan pernikahan dalam waktu dekat.

Jadi kue bacot adalah tradisi pemberian balik berupa penganan tradisional kepada calon mempelai pria dari calon mempelai wanita.

nasi jotan

Nasi Jotan

Nasi jotan merupakan sebuah pemberian makanan dari keluarga mempelai wanita kepada tokoh masyarakat dan orang yang dituakan di kampung tersebut. Pemberian nasi jotan mengandung makna sebagai undangan pernikahan.

Nasi jotan tersebut biasanya diberikan sehari sebelum hajat nikah dilaksanakan. Adapun rupa nasi jotan antara lain: nasi putih, ketan kuning bertabur serundeng, acar wortel dan ketimun, tumis buncis dan ikan bandeng bakar.

sayur besan

Sayur Besan

Sayur besan diberikan pihak keluarga pria kepada pihak keluarga wanita pasca pesta pernikahan. Makna pemberian sayur besan ini adalah untuk merekatkan tali silaturahmi keluarga besar kedua belah pihak. Ciri khas sayur besan adalah harus ada trubuk didalamnya. Trubuk atau biasa di sebut bunga tebu merupakan batang tebu muda yang berukuran sangat kecil sebesar batang sereh dan warnanya pun putih.

Sayur besan adalah sayur yang kuahnya terbuat dari santan dan berwarna kuning karena pengaruh bumbu-bumbu dapur yang dihaluskan terutama kunyit dan juga ditambahkan ebi. Isi sayur besan terdiri dari trubuk, kentang, petai, buncis, wortel dan soun.

Itulah beberapa makanan tradisi di budaya pernikahan Betawi yang sebaiknya perlu kita ketahui. Mengapa? Karena beberapa makanan tradisi tersebut sudah jarang dilakukan atau dijumpai dalam pernikahan tradisional Betawi. Hanya roti buaya saja yang bertahan hingga kini.

 

Makanan Tradisional Budaya Pernikahan Betawi

You May Also Like

About the Author: Arsip Digital

Berbagi informasi dan pengetahuan dalam arsip digital online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *